Pernah lihat iklan di Facebook atau Instagram yang bilang:
“Cuan 100 juta dari Shopee hanya dalam 3 bulan ?!”
Atau yang lebih parah lagi:
“Gabung kelas Shopee Ads ini dan kamu bisa meraup miliaran seperti saya!”
Dan lebih parahnya...
Wajah pembuat iklannya terpampang jelas.
Gayanya percaya diri banget, pamer dashboard penjualan, ngaku-ngaku dapat 200 juta sebulan, lengkap dengan testimoni yang terlihat... ya, “terlalu sempurna untuk nyata.”
Dulu saya mikir, "Ah, ini pasti beneran. Nggak mungkin orang berani pasang muka kalau cuma mau nipu."
Saya salah besar.
Saya Ikut Kelasnya, Tergiur Iming-Iming
Waktu itu saya memang lagi aktif jualan di Shopee.
Orderan jalan, tapi nggak kencang. Saya pengin belajar iklan Shopee biar penjualan naik. Nah, saat scroll Instagram, muncul iklan si konten kreator ini.
Landing page-nya meyakinkan banget.
- Ada tulisan tebal warna merah: “100 juta per bulan dari Shopee Ads!”
- Screenshot dashboard Shopee Seller Center
- Testimoni bombastis dari “murid-murid” yang katanya sukses
Saya scroll-scroll, dan makin lama... makin tergoda.
Apalagi saat melihat bonus yang katanya:
- Template iklan jadi
- Rahasia targeting iklan
- Strategi copywriting yang “belum pernah dibahas siapa pun”
Akhirnya...
Saya bayar kelasnya sebesar Rp250.000.
Dan bukan cuma itu...
Saya lanjutkan dengan beriklan total Rp10.000.000 sesuai saran dari dalam kelasnya.
Hasilnya? Boncos. Parah.
Materinya?
Wow, mengecewakan.
Beberapa hal saya catat sebagai bukti:
- Materi video cuma rekaman Zoom, tanpa editing.
- Penjelasan seadanya, banyak teori copy-paste dari blog luar.
- Tidak ada strategi yang benar-benar mendalam.
- Dan... semuanya bisa kamu dapatkan gratis kalau googling pakai ChatGPT atau Gemini.
Saya bahkan coba semua langkahnya. Persis.
Mulai dari bikin iklan Shopee, pakai kata kunci dari tools yang dia sarankan, sampai split test budget seperti instruksi dia.
Baca juga: Strategi Gamer Indonesia Cuan Gede dari Free Fire!
Hasilnya? Cuma beberapa klik dan satu dua pembeli. Itupun produk saya rugi karena harus bakar iklan.
Total rugi saya:
- Kelas online: Rp250.000
- Biaya iklan Shopee: Rp10.000.000
- Waktu dan energi: tak ternilai
Trik Psikologis yang Dia Gunakan
Di akhir landing page, saya baru sadar... ada tulisan kecil:
“Result may vary. This is not a guarantee of earnings.”
Ditulis dalam bahasa Inggris, kecil, tipis, dan hampir transparan.
Ini trik manipulatif biar gak bisa dituntut secara hukum.
Dan saya yakin, 99% orang nggak akan baca sampai bawah. Kita udah keburu terhipnotis dengan angka-angka besar, gaya bicara meyakinkan, dan janji manis.
Padahal ujung-ujungnya?
Cuma jualan mimpi.
Lagian, sangat aneh sekali, dimana ada orang yang mengajarkan orang-lain mendapatkan ratusan juta dan dibayar cuma 250rb?
Kesimpulan: Jangan Ulangi Kesalahan Saya
Kalau kamu saat ini tergoda ikut kelas online yang:
- Janjiin penghasilan cepat
- Pake istilah bombastis seperti “cuan cepat” atau “auto closing”
- Sering pamer dashboard atau saldo
STOP dulu.
Evaluasi:
- Apakah kreatornya punya rekam jejak jelas?
- Apakah kamu bisa cek review real, bukan hanya testimoni yang dimunculkan sendiri?
- Apakah materi-nya memang worth it untuk kamu bayar?
Karena di era sekarang...
Banyak orang yang kaya bukan karena jualan di Shopee. Tapi karena jualan KELAS Shopee.
Kalau kamu punya pengalaman sama?
Atau justru kamu pernah sukses karena belajar dari mentor beneran?
Tulis di komentar, ya.
Biar kita bisa bantu sesama pejuang bisnis online untuk lebih sadar dan tidak gampang termakan iming-iming palsu.